Dalam sebuah pelatihan pembekalan bisnis yang digelar di Hotel Gajah Mada Graha Kota Malang di pertengahan 2011 kemarin, dimana Saya menjadi salah satu pembicara, ada hal menarik dari materi yang dibahas mengenai bisnis dan proses mencari masalah, yang ternyata memiliki keterkaitan erat. Bisnis koq cari masalah? kita perdalam bersama-sama.
Berapa banyak dari kita yang menunda atau bahkan mengurungkan niat berbisnis karena 2 hal klasik yang bertolak belakang, yakni : kekurangan ide bisnis, atau, kelebihan ide bisnis. Angkat tangan bagi yang mengalami masalah serupa, jangan kecil hati, anda tidak sendiri, kebimbangan ini dihadapi oleh mayoritas pebisnis pemula. Nah, teringat akan hal ini, ada celetukan menarik dari peserta, bahwa untuk menentukan sebuah bisnis, tekniknya sederhana, yaitu cukup : cari masalah!!
Wow, pemikiran baru bagi Saya, pembicara yang baik pasti merupakan pendengar yang baik. Dari konsep yang disampaikan, saya simak, idenya memang nakal dan out of the box, namun sederhana dan aplikatif, bahwa memang benar untuk menentukan sebuah bisnis secara dasar, cukup cari masalah, namun jangan berhenti disitu, pastikan anda memiliki solusinya, maka bisa jadi itulah titik dimana anda menemukan bisnis yang tepat.
Logikanya sederhana, ada masalah bahwa kita tidak bisa mencukur rambut kita sendiri, ada orang yang menawarkan solusi dan siap mencukurkan rambut kita, ada masalah kita tidak sempat mencuci pakaian kita sendiri, ada yang menawarkan solusi laundry, dan tentu saja cukur rambut dan laundry tersebut solusi sekaligus bisnis mereka.
Jadi untuk menemukan bisnis yang tepat untuk kita, perkuat radar, analisa market dan lingkungan sekitar, masalah-masalah apa saja yang kita bisa berikan solusinya, tentunya dengan berbagai nilai tambah yang kita persiapkan. Harga yang lebih kompetitif, layanan yang lebih ramah, proses yang lebih cepat, kemasan yang lebih menarik, pengembangan dan inovasi, maka jadilah kerangka dasar bisnis kita.
Ubah pola pikir, pertajam paradigma, Ciputra menyatakan bahwa entrepreneur merubah sampah menjadi emas, tentunya menjadi tantangan bagi kita, dengan banyaknya masalah, tentu menjadi banyaknya peluang yang bertebaran. Membawa sudut pandang ke arah pemikiran positif, Level Up! Yourself!
Ubah pola pikir, pertajam paradigma, Ciputra menyatakan bahwa entrepreneur merubah sampah menjadi emas, tentunya menjadi tantangan bagi kita, dengan banyaknya masalah, tentu menjadi banyaknya peluang yang bertebaran. Membawa sudut pandang ke arah pemikiran positif, Level Up! Yourself!
with regards,
Faizal SurpluS MBA
Motivator | Pendiri SurpluS Institute
www.surplusinstitute.com
0 respon:
Posting Komentar